in

Beda Kesaksian Peserta dan Panitia Tarik Tambang yang Buat Ketua RT Terbentur Beton hingga Meninggal

#beritaterbaru #beritaterkini #beritaviral #live #breakingnews #tariktambanggresik #rekormuri

TRIBUN-VIDEO.COM – Seorang Ketua RT bernama Masita meninggal dunia saat acara tarik tambang di Jalan Jenderal Sudirman, Makassar, Sulawesi Selatan pada Minggu (18/12/2022).

Korban meninggal dunia karena kepalanya terbentur beton pembatas jalan.

Acara tersebut diselenggarakan oleh Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Universitas Hasanuddin Makassar (Unhas) dan dihadiri oleh 5.294 peserta.

Rencananya lomba tarik tambang yang diadakan akan memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI).

Salah satu peserta, Fahmi Erwin menjelaskan korban meninggal karena tali tambang putus.

Ia mengatakan ketika kejadian ribuan peserta sedang menunggu aba-aba untuk menarik tali dan setelah terdengar aba-aba tali tertarik sangat kencang.

Tiba-tiba tali tambang tertarik keras hingga terputus.

“Tiba-tiba tali tambang yang tadinya membentang itu tertarik keras sampai putus,” ujarnya pada Minggu (18/12/2022) dikutip dari Kompas.com.

Karena tali putus, korban terpental hingga kepalanya terbentur beton pembatas jalan.

Korban kemudian terpental ke belakang dan kepalanya terbentur beton pembatas jalan.

Setelah terbentur, korban masih tertarik sampai ke aspal.

“Kemudian korban terpental ke belakang dan kepalanya membentur benton pembatas jalan. Setelah terbentur, dia masih tertarik sampai ke aspal,” katanya.

Korban yang merupakan ketua RT di wilayah Fahmi Erwin meninggal dunia karena mengalami pendarahan.

“Sampai dia (korban) terbaring di aspal dan kepalanya pendarahan banyak di situ,” bebernya.

Sementara itu menurut Panitia IKA Unhas Sulsel Mursalin, insiden ini murni kecelakaan dan tidak ada unsur kesengajaan dari pihak panitia.

Ia menjelaskan jika korban tertarik tali tambang dan saat kejadian sedang sibuk berswafoto.

“Dia main selfie ibu-ibu ini, pegang-pegang tali sambil selfie jadi seakan-akan dia pegangan tali begitu. Tiba-tiba tertarik. Jadi tidak ada unsur kesengajaan,” jelasnya dikutip dari TribunMakassar.com.

Mursalin juga membantah adanya isu tali tambang putus dan menyebabkan korban meninggal.

Menurutnya tak mungkin tali besar bisa putus dan melilit orang banyak.

“Tidak ada tali putus. Tali besar mana bisa putus. Tidak ada (terlilit di leher). Masa bisa terlilit orang banyak. Saya pegang toa disitu mengimbau warga tidak di sebelah kanan,” terangnya.

Wali Kota Makassar Danny Pomanto mengatakan panitia sudah berusaha agar acara dapat terselenggara dengan aman, namun hal tidak terduga terjadi.

“Atas insiden ini. Kita tidak pernah mau ada yang seperti ini. Makanya kita berusaha se-safety mungkin sejak awal. Bahkan saya datangi satu-satu tadi. Tapi namanya insiden tidak ada yang pernah duga. Antisipasi itu sudah lengkap,” ujarnya.

Danny Pomanto turut berduka cita atas meninggalnya satu peserta wanita yang merupakan seorang ketua RT dan kader PKK.

“Saya minta semua diurus termasuk BPJS nya apa semua. Teman-teman harus urus dengan baik. Saya akan ke rumah duka. Ini ketua panitia sama ketua harian mendampingi jenazah ke rumah duka,” ucapnya pada Minggu (18/12/2022) dikutip dari Kompas.com.

Di sisi lain, Kapolsek Ujung Pandang, Kompol Syarifuddin mengungkapkan acara ini belum mengantongi izin dari kepolisian.

“Kegiatan ini sebenarnya kita tidak tahu, karena tidak ada pemberitahuan ke pihak kepolisian,” ujarnya pada Minggu (18/12/2022) dikutip dari Kompas.com.

Menurutnya, apabila acara ini sudah mengantongi izin kepolisian akan ada beberapa personel yang ikut mengamankan acara.

“Kebiasaan kita kan kalau ada pemberitahuan apalagi mendatangkan orang banyak, pastilah kita dari kepolisian menempatkan personel untuk melakukan pengamanan,” imbuhnya.

Syarifuddin menjelaskan dalam acara tarik tambang ini ada 1 orang meninggal dan 11 orang mengalami luka-luka.

“Dari 11 orang luka, 8 orang sudah dipulangkan ke rumah masing-masing,” tuturnya.

Saat ini pihak kepolisian dan tim Inafis Polrestabes Makassar sedang melakukan penyelidikan terkait insiden ini.

“Sementara kita masih mengumpulkan bahan siapa yang bisa dimintai keterangan,” katanya.(*)

Host : Mei Sada Sirait
Video Editor : Yogi Putra

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Beda Kesaksian Peserta dan Panitia Terkait Penyebab Ketua RT Meninggal di Acara Tarik Tambang, https://www.tribunnews.com/regional/2022/12/19/beda-kesaksian-peserta-dan-panitia-terkait-penyebab-ketua-rt-meninggal-di-acara-tarik-tambang?page=3.
Penulis: Faisal Mohay
Editor: Nanda Lusiana Saputri

Written by Brandy Fleming

Jesse Watters: ‘Hidin Biden’ is back

Greg Abbott torches media blame game as southern border deteriorates